PETIENT MONITOR

APA ITU PATIENT MONITOR….?

 

 

 

 

 

 

 

previous arrow
next arrow
Slider

Multi-Parameter Patient Monitor – E12

  • 12-inch high-resolution color TFT LCD display
  • Full touch screen selectable, more convenient for operation
  • Real-time S-T segment analysis, pacemaker detection
  • 3-level audio/visual alarms
  • Efficient resistance to interference of defibrillator and HF knife
  • Lasting working capability with built-in rechargeable lithium battery
  • 400 groups of  NIBP list, 6000 seconds ECG waveform recall, 60 alarm event record, 7-day trend chart in storage
  • Wireless central monitoring system applicable to ICU/CCU/OR
  • Support solution: wall mounting, mobile trolley

A. PENGERTIAN MONITOR PASIEN

Pasien monitor adalah suatu alat yang difungsikan untuk memonitor kondisi fisiologis pasien. Dimana proses monitoring tersebut dilakukan secara real-time, sehingga dapat diketahui kondisi fisiologis pasien pada saat itu juga.

Didalam istilah pasien monitor kita mengetahui beberapa parameter yang diperiksa, parameter itu antara lain adalah :

  1. ECG adalah pemeriksaan aktivitas kelistrikan jantung, dalam pemeriksaan ECG ini juga termasuk pemeriksaan “Heart Rate” atau detak jantung pasien dalam satu menit.
  2. Respirasi adalah pemeriksaan irama nafas pasien dalam satu menit
  3. Saturasi darah / SpO2, adalah kadar oksigen yang ada dalam darah.
  4. Tensi / NIBP (Non Invasive Blood Pressure) / Pemeriksaan tekanan darah.
  5. Temperature, suhu tubuh pasien yang diperiksa.

B. BEBERAPA JENIS MONITOR PASIEN

  1. Pasien monitor vital sign, pasien monitor ini bersifat pemeriksaan stándar, yaitu pemeriksaan ECG, Respirasi, Tekanan darah atau NIBP, dan Kadar oksigen dalam darah / saturasi darah / SpO2.
  2. Pasien monitor 5 parameter, pasien monitor ini bisa melakukan pemeriksaan seperti ECG, Respirasi, Tekanan darah atau NIBP, kadar oksigen dalam darah / saturasi darah / SpO2, dan Temperatur.
  3. Pasien monitor 7 parameter, pasien monitor ini biasanya dipakai diruangan operasi, karena ada satu parameter tambahan yang biasa dipakai pada saat operasi, yaitu “ECG, Respirasi, Tekanan darah atau NIBP (Non Invasive Blood Pressure) , kadar oksigen dalam darah / Saturasi darah / SpO2, temperatur, dan sebagai tambahan adalah IBP (Invasive Blood Pressure) pengukuran tekanan darah melalui pembuluh darah langsung, EtCo2 (End Tidal Co2) yaitu pengukuran kadar karbondioksida dari sistem pernafasan pasien.

Penggunaan Dan Pemakaian Patient Monitor
Pemakaian dan penggunaan Patient Monitor ini biasanya digunakan di Rumah Sakit yang kebanyakan memakai patient monitor vital sign dan 5 parameter adalah diruangan ICU, UGD, ruang-ruang perawatan, dan beberapa ruang operasi. Sedangkan untuk pasien monitor yang 7 parameter biasanya pemakaian dilakukan di ruang operasi.

 

Pengadaan pasien monitor dapat dilakukan dengan menghubungi kontak PT Anugerah Putra Mandiri Alkesindo menyediakan pasien monitor 4 parameter  maupun moduler IBP dan ETCO2 dengan merk Yonker, untuk ukuran layar kami menyediakan dengan ukuran 10”,12,1”, 15” dan 8”.

 

 

 

 

 

Elektrokardiograph

Elektrokardiogram (EKG) adalah tes sederhana untuk mengukur dan merekam aktivitas listrik jantung. Tes ini menggunakan mesin pendeteksi impuls listrik yang disebut elektrokardiograf. Elektrokardiograf akan menerjemahkan impuls listrik menjadi grafik yang ditampilkan pada layar pemantau.

Dokter merekomendasikan EKG bagi pasien yang mengalami gejala-gejala gangguan jantung, seperti:

Indikasi dan Kontraindikasi Elektrokardiogram

Elektrokardiogram (EKG) dapat digunakan untuk mendeteksi kondisi-kondisi seperti:

Tidak ditemukan kontraindikasi pada elektrokardiogram, kecuali pasien menolak dilakukan pemeriksaan.

IRAMA JANTUNG

Irama jantung normal adalah irama sinus, yaitu irama yang berasal dari impuls yang dicetuskan oleh Nodus SA yang terletak di dekat muara Vena Cava Superior di atrium kanan jantung. Irama sinus adalah irama dimana terdapat gelombang P yang diikuti oleh kompleks QRS. Irama jantung juga harus teratur/ reguler, artinya jarak antar gelombang yang sama relatif sama dan teratur. Misalkan saya ambil gelombang R, jarak antara gelombang R yang satu dengan gelombang R berikutnya akan selalu sama dan teratur.

Jadi, yang kita tentukan dari irama jantung adalah, apakah dia merupakan irama sinus atau bukan sinus, dan apakah dia reguler atau tidak reguler.

  • Irama Sinus, seperti yang saya tulis di atas, yakni adanya gelombang P, dan setiap gelombang P harus diikuti oleh kompleks QRS. Ini normal pada orang yang jantungnya sehat.
  • Irama Bukan Sinus, yakni selain irama sinus, misalkan tidak ada kompleks QRS sesudah gelombang P, atau sama sekali tidak ada gelombang P. Ini menunjukkan adanya blokade impuls elektrik jantung di titik-titik tertentu dari tempat jalannya impuls seharusnya (bisa di Nodus SA-nya sendiri, jalur antara Nodus SA – Nodus AV, atau setelah nodus AV), dan ini abnormal.
  • Reguler, jarak antara gelombang R dengan R berikutnya selalu sama dan teratur. Kita juga bisa menentukan regulernya melalui palpasi denyut nadi di arteri karotis, radialis dan lain-lain.

Tidak reguler, jarak antara gelombang R dengan R berikutnya tidak sama dan tidak teratur, kadang cepat, kadang lambat, misalnya pada pasien-pasien aritmia jantung.

Cara Pemasangan EKG

Dimana tujuan pemasangan EKG adalah: untuk mengetahui adanya kelain-kelainan irama jantung, kelainan-kelainan otot jantung, pengaruh atau efek obat-obatan jantung, gangguan-gangguan elektrolit, perikarditis, memperkirakan adanya pembesaran jantung.

Sebelum memasang EKG/rekam jantung kita mesti memasang elektode (sandapan) ke tubuh seseorang. Lalu, bagaimana cara memasang sandapan atau elektrode pada pemasangan EKG. Berikut pemasangan elektrode/sandapan pada pemasangan EKG (Elektrokardiografi) adalah:

  1. Elektrode ekstremitas atas di pasang pada pergelangan tangan kanan dan kiri searah dengan telapak tangan.
  2. Pada ekstremitas bawah pada pergelangan kaki kanan dan kiri sebelah dalam.
  3. Posisi pada pergelangan bukanlah mutlak, bila diperlukan dapatlah dipasang sampai ke bahu kiri dan kanan dan pangkal paha kiri dan kanan.
  4. Pemasangan elektrode:

Merah (RA/R): di pasang pada lengan kanan

Kuning (LA/L): di pasang pada lengan kiri

Hijau (LF/F): tungkai kiri

Hitam (RF/N): tungkai kanan (sebagai ground).

V1 dipasang di sela iga ke 4 garis sternal kanan

V2 dipasang di sela iga ke 4 garis sternal kiri

V3 dipasang di abtara V2 dan V4

V4 dipasang di ruang sela iga ke 5 pada garis tengah klavikula kiri

V5 dipasang di garis aksilla depan sejajar dengan V4

V6 dipasang di garis aksilla tengah sejajar dengan V4

Pemasangan elektrode EKG di atas adalah pemasangan secara umum. Ada beberapa kasus di mana pemasangan EKG memerlukan pemasangan EKG tambahan seperti pemasangan elektrode V7, V8, V9 dan V3R – V9R. Baca Juga: Cara Mengetahui Lokasi Jantung Yang Bermasalah

Lau dimana dipasang elektrode pada pemeriksaan V7? V8? V9? Dan V3R – V9R? Berikut cara pemasangan elektrode V7, V8, V9 dan V3R – V9R:

V7 dipasang pada garis aksila belakang sejajar dengan V4

V8 dipasang pada garis skapula belakang sejajar dengan V4

V9 dipasang pada batas kiri dari kolumna vetebra sejajar V4

V3R – V9R posisinya sama dengan V3 – V9, tetapi pada sebelah kanan. Jadi pada umumnya pada sebuah EKG dibuat 12 sandapan (lead). 

sehingga dapat mempermudah dengan adanya ini perusahaan kami mempermudah user ataupun pasien untuk pemeriksaan maupun mendiagnosa adanya kelainan pada rytme jantung, alat elektrocardiograph merk ecgmac dan beberapa type yang mempermudah pemakaian maupun kebutuhan, sebagai contoh terdapat gambar dibawah.

Offering the highest quality products for medical care and treatment